WHAT'S ON THIS BLOG

Minggu, 15 Juni 2014

[CURHAT] Dipinjamkan atau Tidak?


Punya barang kesayangan? Bagaimana perasaan kalian kalau barang itu dipinjem dan dikembalikan dalam keadaan tidak utuh?

Kesel, marah, sedih.

Gue baru aja mengalaminya. Ya bukan sekali-duakali sih. Biasanya barang yang dipinjem adek gue juga suka rusak, yang baru-baru ini iPod gue screenguard-nya udah pada ngeletek-lepas, dipinjem adek gak dirawat kali ya -___- tapi seenggaknya sama adek sendiri, kalau mau marah masih bisa, lah kalo rusak ditangan orang lain? Cuma bisa bilang “Iya, gapapa”


Jujur ya, buat minjemin barang kesayangan, termasuk barang elektronik yang harganya selangit itu kadang ada perasaan berat di hati. Gak mau minjemin tapi takut dikira pelit lah, sombong lah, apa lah.

Sebenarnya bukan pelit, kadang sulit mempercayakan barang ditangan orang, apalagi barang ‘mahal’ dan si peminjam tidak mengerti tentang  barang itu atau cara menggunakannya. Duh rasanya berat sekali. Susah payah minta sama orang tua, makenya juga hati-hati dan rusak ditangan orang lain.

Bukannya sombong karena memiliki barang ‘mahal’ dan tidak mau meminjamkan. Tapi jika si peminjam orang yang bisa dipercaya, pasti yang minjemin juga akan tenang.

Kadang gue aja mikir, barang pinjamin itu bukan barang kita sendiri. Mbok ya dijaga gitu. Makenya hati-hati dan kayak pakai barang sendiri, bukan ‘ah biarin aja itukan punya dia’ lantas kalau sudah rusak lepas tanggung jawab dengan tidak menyalahkan dirinya sendiri alias melempar kesalahan kepada orang lain.

Tapi sekalinya barang sudah kembali dalam keadaan tidak komplit/sempurna, rasanya itu kesal. Kesal banget, gak bisa seenaknya nyalahin orang, paling bisanya cuma nyalahin diri sendiri. Mau marah gimana, mau minta ganti rugi juga gak enak, apalagi sama ‘temen’ sendiri.

Bukan masalah uang juga sebenarnya, tapi masalah kepercayaan dan masalah hati. Jujur aja, gue kapok minjemin barang lagi terlebih sama orang yang ‘tidak bertanggung jawab’. Emang kalo dilihat dari kacamata orang lain sih sepele, tapi enggak bagi gue. Ini masalah besar! /lebay dikit/

Mungkin kalian cuma akan bilang “ah kayak gini doang”, “cuma sedikit kok yang tergores”, “ah cuma bagian itu, yang penting barangnya masih kembali.” atau “kan bisa beli lagi yang baru.” Siapapun yang berani ngomong kayak gini setelah minjem barang dan kembali dalam keadaan rusak. Gue sumpahin lo juga bakalan ngerasain sakitnya barang kesayangan lo rusak!

Sebenarnya solusi dari permasalahan pinjam-meminjam seperti ini hanya ada 2, yaitu: Berani bilang TIDAK dengan resiko dicap sebagai orang pelit atau berani meminjamkan dengan resiko barang kembali dengan tidak sempurna. Eh ada solusi satu lagi dari Nita, “Bilang kalo barangnya lagi dipake sama pacar atau saudaramu.” Masalah selesai. Hahahaha XD

Catatan aja ya /perlu digaris bawahi/ buat siapa aja yang mau minjam barang orang lain : Kalau kalian gak bisa ngejaga barang pinjaman lebih baik gak usah minjem sama sekali! Serta jangan mengecap si pemberi pinjaman dengan kata ‘pelit’ karena bagi orang itu barang kesayangan bukan barang yang bisa seenaknya dipindahtangan dan dipergunakan dengan seenaknya tanpa memperhatikan kondisi barangnya.

PS: sorry kalau postingan ini penuh dengan amarah, gue cuma mau mengeluarkan pendapat dari kacamata gue. Akibat dari hilangnya salah satu kompenen kamera gue ‘eyecup’ dan baru saja dikembalikan dalam keadaan hilang! Gue ngerasa bersalah banget sama Ibu dan Bapak, mereka susah payah beliin gue kamera dan karena sifat gue yang ‘gak tegaan’ soal pinjam-meminjam akhirnya ada juga bagian yang hilang, kalo gue mau beli harganya berkisar antara Rp. 50.000,- s/d Rp 160.000,-  duh mahal e buat ukuran kantong mahasiswa yang sedang menabung T-T

Gue kapok minjemin barang sama orang yang tidak bisa dipercaya!!

1 komentar:

  1. Apakah Anda ingin memenuhi impian Anda dengan dana? Dalam 24 jam, PERUSAHAAN PINJAMAN GLORIA (GLC) menyediakan semua jenis pinjaman Internasional / Pinjaman lokal mis., Pinjaman usaha, pinjaman rumah, dan lain-lain Pinjaman dengan tingkat bunga 2%. Siapa pun yang tertarik harus menghubungi kami melalui email dengan informasi di bawah ini;

    Data pemohon:
    1) Nama Lengkap:
    2) Negara
    3) Alamat:
    4) Seks:
    5) Bekerja:
    6) nomor telepon:
    7) Posisi saat ini di tempat kerja:
    8 Penghasilan bulanan:
    9) Jumlah pinjaman yang dibutuhkan:
    10) Periode pinjaman:
    11) Apakah Anda mendaftar sebelumnya:
    12) Tanggal Lahir:
    E-mail: (gloriasloancompany@gmail.com) ATAU Nomor Whatsapp: Nomor WhatsApp: +1 (361) 645-7557.

    BalasHapus